Minggu, 17 Januari 2016

adat syukuran bayi lahir

Syukuran saat bayi lahir



A.     Syukuran saat bayi lahir
Dalam tradisi Islam, pada setiap bayi yang lahir, ayahnya membisikkan adzan di telinga kanan bayi, dan iqomat di telinga kirinya. Jadi, suara yang pertama kali didengar adalah suara illahiah.
Setelah bayi lahir,  ari-ari (plasenta) dicuci bersih, dan diamati dengan seksama untuk memeriksa, mungkin ada bagian ari-ari yang tertinggal di rahim (robek). Setelah itu, ari-ari dibungkus dengan kain putih, lalu dimasukkan ke dalam kendil (periuk). Kendil diisi juga uba rampe , yaitu: kembang setaman , minyak wangi, kunyit, garam, jarum jahit, benang, kemiri, ikan asin, sirih yang digulung, dan alat tulis (pensil, buku tulis).  Lalu kendil ditutup, kemudian ditanam, biasanya di depan rumah. Ada juga yang menggantung kendil itu. Setiap malam, selama 40 hari, di atas kendil itu dinyalakan lampu minyak tanah. Sebelum dan sesudah kendil itu ditanam, ayah si bayi memanjatkan doa.
B.     Syukuran sepasaran, selapanan, dan puputan
Syukuran sepasaran dan selapanan dilaksanakan saat bayi berumur 5 dan 35 hari, syukuran puputan dilaksanakan pada hari setelah tali pusar bayi lepas (putus).
Pada saat bayi puput , orang tuanya memberi nama pada anaknya. Mestinya dipilih nama yang indah dan mengandung doa. Biasanya, tali pusar yang putus itu dikeringkan, dibungkus kain putih, lalu disimpan.
Di beberapa tempat, orang tua bayi mengirimkan berkatan , yaitu makanan (nasi dan lauk pauk) di dalam besek (sekarang doos) pada kerabat dan tetangga, disertai secarik kertas bertuliskan nama anaknya dan permohonan doa
Dalam  Islam disyariatkan pada hari ke tujuh dilakukan potong rambut bayi, sekaligus pemberian nama. Ada juga orang tua yang meng-aqiqahkan anaknya pada saat masih bayi.

C.      Syukuran tedak siten
Tedak berarti turun, dan siten berasal dari kata siti , yang berarti tanah. Dalam tradisi Jawa, saat seseorang menginjakkan kakinya pada bumi, Sang Ibu Pertiwi, untuk pertama kalinya, amatlah penting.
Upacara ini dilakukan pada saat bayi berumur pitung lapan , atau 7 lapan, atau 7 X 35 hari, dijatuhkan pada hari weton si bayi; jika bayi lahir pada Senin Kliwon , maka tedak sitennya dilaksanakan pada Senin Kliwon juga.
Uba rampe yang disiapkan adalah:
1.      Jadah (ketan sudah dimasak, lalu ditumbuk), 7 warna, yaitu: hitam, merah, putih, kuning, biru, hijau, dan ungu. Setiap warna, ditempatkan dalam piring kecil, lalu ditempatkan membentuk garis lurus menuju kurungan ayam.
2.      Tangga yang dibuat dari tebu wulung (kulitnya berwarna wulung , ungu), dengan 9 anak tangga; tangga ini disandarkan pada kurungan ayam. Dipilih angka 9, karena merupakan angka maksimum. Tebu wulung merupakan singkatan ‘ante ping kalbu wu juding lelung an’.
3.      Kurungan ayam, yang dihias secukupnya, di dalamnya berisi barang kebutuhan sehari-hari, misalnya alat tulis, uang, mainan anak, dan sebagainya
4.      Kembang setaman , dimasukkan ke dalam bokor yang berisi air.
5.      Beras kuning yang dicampur uang receh (koin)
6.      Tumpeng, bubur abang putih , dan jajan pasar
Urutan upacara adalah seperti berikut.
Dengan dituntun ibunya (Jawa dititah atau ditetah ), si bayi menginjakkan kaki pada jadah aneka warna, menuju tangga tebu wulung , langsung menaiki tangga itu. Upacara menginjak jadah aneka warna ini melambangkan, bahwa si ibu mendidik anaknya mengarungi samudera kehidupan yang beraneka warna; si ibu juga membimbing anaknya menaiki tangga tebu, agar anaknya mampu meningkatkan harkat dan martabatnya..
Kurungan ayam dibuka, si bayi dimasukkan ke dalamnya, lalu kurungan ditutup lagi. Biarkan si bayi mengambil barang-barang atau permainan yang ada di dalamnya. Benda apa yang diambil si bayi, dianggap apa yang menjadi cita-citanya. Jika si bayi mengambil uang, dianggap ia akan bekerja di bank, jika mengambil alat tulis, dianggap ia akan menjadi cerdik pandai.
Setelah itu,bayi dimandikan atau cuci muka dengan air kembang setaman .
Beras kuning ditaburkan, di sekitar kurungan. Para tamu boleh merebut atau mengambil uang recehnya. Ini melambangkan, semoga setelah dewasa, si bayi mempunyai sifat dermawan, suka memberi.
Terakhir adalah kembul bujono.
Pada syukuran-syukuran itu, lazimnya disajikan nasi tumpeng, bubur merah putih, dan jajan pasar. Setelah doa, tumpeng dimakan bersama. Ada juga yang mengirimkan nasi gudangan ke tetangga.

D.    Khitanan
Khitanan dapat dilakukan oleh juru khitan, atau dukun sunat sekarang dilakukan oleh petugas medis (dokter), dan paramedis (mantri). Di kota-kota, dijumpai ‘khitan center’. Khitanan dapat dilakukan di rumah, di rumah sakit, klinik, atau khitan center. Bahkan, ada juga khitanan masal.  
Ada berbagai variasi upacara khitan; ada yang sekedar ke klinik, lalu pulang, selesai. Ada juga yang lebih rumit; anaknya memakai pakaian kejawen (dari blangkon sampai nyampingan), ada acara sungkeman, dan sebagainya. Kiranya, urutan upacara dan ramainya upacara khitanan, tergantung pada orang tua si anak.

sumber : 
http://viamarantika.blogspot.co.id/2014/06/susunan-acara-adat-jawa-dari_10.html

1 komentar:

  1. Sands Casino: The Ultimate Guide to Vegas
    In addition to slots, the Sands offers table games with classic Vegas 샌즈 카지노 게임 gambling options. You can win up to $2,000 as a welcome bonus when you create your

    BalasHapus